Senin, 06 Januari 2014

senyumnya

Matahari membelalakkan matanya!

dia marah?
kamu tahan sama dia?
kau hanya tersenyum..
sepatumu membawamu berjalan,
berjalan menapaki satu arah,
cerahnya menerangi jalanmu..


Saat dia berada tepat diatas kepalamu,
hujan datang merintik,
hujan datang bersama angin. hijaukan daun
Hatimu senang. Lukisan alam menampakkan garis-garisnya.


Saat dia meredup bersama hujan, pelangi datang menghampiri,
semburat warna lembut memperlihatkan warna-warni hatimu,
Senyummu mengembang..
rintik hujan berderai sama seperti hatimu yang sendu
kau tak sanggup mengatakannya.


Dinginnya sepoi angin membuatmu menggidik.
sebentar lagi mungkin air matamu ikut turun,
sabar. semuanya tidak akan bertahan lama,
keadaannya akan berganti dengan yang lain


kini ia meredup, cerahnya memberimu pemahaman,
ada yang bisa kau nyatakan,
ada yang harus kau endapkan sementara,
ada juga yang membuatmu mengerti.


Tersenyumlah saat matahari ke peraduannya,
bulan yang redup akan memberimu waktu.
Waktu untuk merenung,
renungi semua yang membuatmu sendu.


Perbaiki sikapmu untuk menghadapi esok hari,
percantik langkahmu.
semuanya tidak akan selamanya
pilih siapapun yang pernah ada di posisimu,
bisikan padanya kalau punya pernyataan


coblong,
jam istirahat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar