Kamis, 14 November 2013

hampa

Semua orang mengacuhkanku hari ini. Entah apa yang terjadi. Seingatku, aku mengatakan apa yang aku rasa. Aku tidak yakin ada yang mendengarkannya.

Sapaan kemarin sore itu hampa. Kita ada dalam frekuensi yang berbeda.

Namun bagiku, "percuma saja aku menyatakan sesuatu kalau tidak didengar". Hatiku berbisik sesuatu, “dia aneh. Aku ga suka sama dia.”

Mana ada orang yang mengucapkan sesuatu tanpa dia mengerti untuk apa dia bicara?

Kemudian, kenapa dia terlihat serius mengucapkannya. Matanya menatap fokus yang jelas. Aku.

Perasaanku kacau. Aku tidak mau ketemu dia lagi. tidak nyaman.


Berhari-hari tidak ketemu semuanya. Aku hanya menjalani mauku. Seminggu sudah aku lari dari kenyataan. Banyak yang merasa aku serius dengan yang aku ucapkan. Dan seketika saja, tidak ada lagi yang simpatik. Aku menyelamatkan hati. merenung. tetap saja aku muak. mereka bertindak bodoh. Bodoh karena pandangannya sempit. Referensinya kurang. aku mencoba untuk berdamai dengan caraku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar