Rabu, 06 November 2013

miss you

hampir dipenghujung tahun. Lama aku tidak mendengar kabar darinya. Tepat setahun berlalu. aku meminta diriku untuk tenang dan sabar. Sabar? runtukku dalam hati. Enak saja dia. Hati dan pikiranku berperang. Pikiranku menghadik, “kamu ga pernah belajar dari pengalaman yaa!” Dan Hatiku menjawab tak kalah sengit, “walaupun aku cidera, aku masih mau menerimanya,” – sungguh, romantisme macam apa ini?


Teknologi canggih tidak merubah sesuatu, pikirku. Aku berniat move on. sepupu tersayang memintaku membuka hatiku untuk yang lainnya. Dia yang kutunggu menghampiri saat aku memulai dengan yang baru. Harapanku untuknya masih mengaduh. Tirai untuknya menerawang tak tentu.


Kini dia benar-benar hadir dengan sejumlah teman-teman kami. Hatiku lebam. Kusandarkan harapanku pada-Nya. Aku masih tersedu pilu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar